Senin, 16 Januari 2017

BAGAIMANA MENUTUP ANGGARAN PENGELUARAN PERUMAHAN TANPA IURAN WARGANYA?

Tinggal dalam komplek memang pasti ada pengeluran tetap perbulan untuk kepentingan bersama. Pengeluaran untuk tenaga keamanan, tenaga maintenance, sampah, tenaga kebersihan, marbot masjid/musholah, tenaga perawatan taman dan lain-lain.

Suatu komplek perumahan dengan perumahan lainnya belum tentu sama menetapkan iuran bulanan warganya , makin banyak jumlah unit rumah dalam suatu komplek makin rendah iurannya. Kebalikannya semakin sedikit unit rumahnya iurannya makin besar. Kenapa bisa begitu?, Karena total pengeluaran itu dibagi rata per rumah atau per KK dalam komplek.

Mari kita berhitung pengeluaran perbulan suatu perumahan yang terdiri dari 100 rumah atau kepala keluarga.
Pengeluaran :
Satpam : 5 org x Rp.1,5jt = 7,5jt
Kebersihan : 1 org x Rp. 1,5jt= 1,5jt
Sampah: 1,5jt
Marbot+Imam: Rp. 3jt
Lain-lain : Rp. 1jt
TOTAL PENGELUARAN PERBULAN : Rp. 14,5jt x 12 bulan = Rp. 174jt/tahun.

Salah satu yang dapat menutup anggaran pertahun dalam perumahan itu adalah dengan memanfaatkan fasos dan pasum yang ada. Nantinya akan tidak begitu berpengaruh bedanya tinggal diperumahan besar atau kecil?. Lalu dimanfaatkan untuk apa fasos pasum tersebut?. Baca terus ya sampai selesai..

Kanstin adalah bagian taman kecil namun memanjang yang biasanya hanya ditanami bunga-bungaan atau pohon buah yang tidak menghasilkan secara ekonomis.

Mari kita bahas pohon kurma yang jadi tumbuhan khas negara Arab.
Dalam salah satu penelitian, 1 pohon kurma yang berbuah sepanjang tahun bisa menghasilkan income sekitar 35jt/tahun, (sama dengan income 1 hektar kelapa sawit). SANGAT DAHSYAT BUKAN ?
10 pohon kurma x 35jt = 350juta/tahun.
Jika pegeluaran dalam satu perumahan sesuai hitungan diatas dengan total pengeluaran pertahunnya Rp. 170jt. Maka dari hasil kurma Rp. 350jt./tahun masih ada sisa 180jt/tahun. Dengan demikian untuk biaya perawatan jalan, penerangan jalan juga gak perlu memungut biaya dari warga lagi. Bahkan bisa melakukan santunan yatim dan duafa setiap tahunnya.

DAN TAHUKAH bahwa pohon kurma itu mulai berbuah usia 4 – 10 tahun, dan akan terus bebuah hingga usia pohon 90 TAHUN? LUUAAAR BIIAAASSSAAA !!!

Islam sudah mengajarkan dengan lengkap, IQRO..!!!, Kenapa islam diturunkan di Arab?.

Thailand yang memiliki kemiripan alam dan cuaca dengan Indonesia telah memiliki perkebunan kurma terbesar di Asia Tenggara.
Dan di Indonesia baru akan dimulai di Jonggol diatas seluas 700 hektar. Insya Allah akan menjadi terbesar dan pertama di Indonesia.

Kini sedang dipasarkan, untuk kepemilikan kebun kurma itu akan dimiliki beramai-ramai umat islam. Setiap kavling yang luasnya 500m2 (12 pohon kurma)dijual dengan harga Rp.75jt. Atau kredit Rp.10jt/ bln selama setahun. Sarana dan prasarana, akan dibangun pondok pesantren, tempat latihan memanah, tahfiz Qur'an, kolam renang yang terpisah antara laki-laki dan perempuan,areal berkuda dll.
Diatas lahan tersebut silahkan dibangun villa maksimal 10% dari luas lahan yang dimiliki.
Menariknya disana ada 2 curugan melengkapi rencana objek wisata kampung kurma dan bumi perkemahan.
Subhanalloh.. Seperti mimpi jika kita salah satu pemilik kavling dan villa di kampung kurma tersebut.??

Penulis, marketing "Kampung Kurma Jonggol"
Nurdin Bakhtiar, WA: 082111334900

Tidak ada komentar:

Posting Komentar